Edukasi Mitigasi Bencana: BelajarTani Ajarkan Petani Swadaya Atasi Ancaman Lahan Amblas dan Longsor

BelajarTani meluncurkan program edukasi vital untuk melindungi komunitas petani swadaya dari bahaya geologi. Fokus utama program ini adalah mitigasi Ancaman Lahan Amblas dan bencana longsor, yang sering merusak area pertanian subur. Tujuannya adalah membekali petani dengan pengetahuan praktis agar mampu mengenali tanda awal dan mengambil tindakan preventif yang efektif.


Mengenali Tanda dan Gejala Bahaya

Edukasi dimulai dengan sesi identifikasi visual. Petani diajari mengenali retakan tanah yang tidak biasa, pergerakan air tanah, dan perubahan tiba-tiba pada struktur lereng. Memahami tanda-tanda ini sangat penting karena dapat memberikan waktu berharga untuk evakuasi atau pencegahan, mengurangi kerugian harta benda dan jiwa.


Program BelajarTani menekankan bahwa Ancaman Lahan Amblas seringkali dipicu oleh perubahan tata kelola air dan struktur tanah yang lemah. Oleh karena itu, petani diajak untuk melakukan pemetaan risiko sederhana di lahan mereka sendiri. Peta ini membantu menentukan zona merah yang memerlukan perhatian khusus dan teknik penanganan yang berbeda.


Teknik Konservasi Tanah dan Air

Salah satu solusi utama yang diajarkan adalah implementasi teknik konservasi tanah dan air yang tepat. Petani dilatih membuat terasering yang kuat, saluran drainase yang terkontrol, dan penanaman tanaman penutup tanah. Teknik ini berfungsi untuk memperlambat laju air permukaan dan menstabilkan struktur tanah.


Penerapan vetiver grass atau akar wangi menjadi solusi alami yang efektif untuk mengatasi Ancaman Lahan Amblas dan longsor. Akar yang dalam dan serabut dari tanaman ini mampu mengikat tanah dengan kuat, terutama pada lereng curam. Penggunaan solusi ramah lingkungan ini sangat dianjurkan oleh BelajarTani.


Pengelolaan Air yang Bijaksana

Aspek krusial lain adalah pengelolaan air hujan dan air irigasi. Petani diajari pentingnya menjaga keseimbangan kelembaban tanah, menghindari saturasi berlebihan yang dapat memicu pergerakan massa tanah. Pengelolaan ini termasuk perbaikan sistem irigasi kuno menjadi lebih modern dan efisien.


BelajarTani juga mendemonstrasikan cara membangun sumur resapan atau biopori di area lahan. Struktur ini membantu air meresap ke dalam tanah secara bertahap, mencegah akumulasi air di permukaan yang bisa memperburuk Ancaman Lahan Amblas. Hal ini menjaga stabilitas tanah dan cadangan air tanah.